Senin, 21 Januari 2013

TUGAS 8


Siswa SMA Jadi Otak Pencurian Sepeda Motor

Sabtu, 13 Oktober 2012 01:04 wib wib
Ilustrasi
Ilustrasi
BONDOWOSO - Seorang siswa SMA di Bondowoso, Jawa Timur nekat menjadi otak pencurian kendaraan bermotor. Pelaku berinisial FR (18), beraksi dengan cara meminjam lalu menggandakan kunci sepeda motor korban.

Setelah berhasil menggandakan, pelaku kemudian menyuruh dua orang temannya YU (19) dan MA (18) untuk mencuri motor milik korban yang tak lain adalah temannya sendiri, BA (18) yang tinggal di kos di Jalan Mawar, Kelurahan Badean, Bondowoso.

Saat dua rekannya beraksi, pelaku berupaya membuat kesibukan bersama korban. Saat korban lengah, dua orang rekannya yang bertindak sebagai eksekutor langsung membawa kabur motor korban. FR berpura-pura tidak tahu.

“Awalnya sepeda korban dipinjam dulu sama saya. Lalu saya gandakan kuncinya. Setelah itu, saya kembalikan sepeda ke korban. Kunci duplikat tersebut saya berikan kepada teman saya yang sudah bertugas menjadi eksekutor. Saat korban lengah, sepeda itu langsung dicuri oleh kedua teman saya,” kata Kanit Reskrim Polres Bondowoso, Iptu Suyitno, Jumat (12/10/2012).

Beruntung, aksi pencurian sepeda motor modus baru ini bisa diendus petugas Reskrim Polres Bondowoso. Petugas berhasil mengamankan ke tiga pelaku.

Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti dua unit sepeda motor jenis Honda Megapro milik korban dan Honda Vario milik pelaku.

Ketiga pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif. mereka diancam dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
(Sindo TV / Riski Amirul Ahmad / trk)

Rabu, 09 Januari 2013

TUGAS SEMESTER 2

 
15 Aug 2012

9 Kasus Kriminal Terjadi Jelang Lebaran

 Moment Mudik Dimanfaatkan “Pelaku” Untuk Beraksi
Binjai-MB
Dua minggu menjelang hari raya idul fitri 1433 Hijriah, angka tindak kriminal diwilayah hukum Polres Binjai sangat banyak. Kesembilan kasus krimanal yang terjadi di Kota Binjai selama bulan ramadhan atau memasuki lebaran tahun 2012 ini yakni aksi pembongkaran rumah warga sebanyak 2 kasus, pembongkaran terhadap instansi pemerintahan 2 kasus, judi 2 kasus, pencurian sepeda motor 2 kasus dan terakhir pembunuhan dengan perampasan harta 1 kasus.
Kasus pembunuhan dengan perampasan harta milik korbannya, baru saja terjadi kemarin, menyebabkan nyawa seorang wanita paruh baya yang bernama Ida Royani, warga Kelurahan Limau Mungkur, Binjai Barat, kepolisian Polres Binjai masih dalam penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan tersebut. “ Saat puasa berjalan selama 14 hari, atau dua minggu menjelang lebaran tahun ini, angka kejahatan atau tindak criminal diwilayah hokum Polres Binjai semakin meningkat dibanding tahun lalu yang masih dibawah angka pada tahun 2012 ini,”ujar Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Aris Fianto kepada Metro Binjai via telepon selularnya.
Lanjut Aris Fianto, menaiknya angka criminal menjelang lebaran pada tahun 2012 ini, salah satu faktornya yakni, faktor ekonomi/keuangan yang menjadi latar belakang pelaku untuk melakukan tindakan kejahatan. Sebut Aris lagi, penyebab dari semua itu tak lain adalah tidak mempunyai pekerjaan tetap atau angka penggaguran yang banyak di Kota Binjai ini. “ Faktor ekonomi atau himpitan ekonomi, yang merupakan alas an para pelaku melakukan tindakan criminal. Walaupun dengan alas an itu, kita sebagai pihak berwenang akan memprosesnya sesuai dengan hokum yang berlaku,”ujar AKP Aris Fianto seraya menambahkan selain factor-faktor itu, juga ada factor kebiasaan dan factor adanya kesempatan yang diberikan oleh korban sendiri untuk memberikan peluang pelaku untuk berbuat jahat.
Terus Aris lagi menjelaskan, dari kesembilan angka criminal menjelang lebaran itu, ada beberapa kasus berhasil diungkap Sat Reskrim Polres Binjai seperti pencurian uang milik warga Komplek Berngam, yang tak lain pelakunya adalah tukang cat atau tetangga korban, pencurian pembongkaran rumah di Komplek Griya Payaroba, dan dua kasus judi.
Aris Fianto juga mengatakan, Polres Binjai juga masih melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap pelaku-pelaku kasus criminal lainnya, satu diantaranya kasus terbesar saat ini yakni pembunuhan terhadap seorang wanita paruh baya yang jadi pembunuhan pasangan selingkuhnya di Hotel Lestari Binjai. “ Motif pembunuhan terhadap wanita paruh baya tersebut, masih dalam penyelidikan kita dan pelakunya akan kita kejar,”jelas Aris seraya mengatakan dalam kasus pembunuhan itu juga terjadi hilangnya uang korban sebanyak 5 jutaan. Selain criminal di bulan puasa, Reskrim Polres Binjai, juga akan mengungkap kasus-kasus lainnya yang pernah terjadi di Binjai belum berhasil menangkap para pelakunya
Lanjut Kasat Reskrim Polres Binjai, Aris Fianto mengatakan, dalam menghadapi lebaran tahun ini, Polres Binjai berharap dan menghimbau warga untuk dapat bekerjasama dengan kepolisian untuk menjaga keamanan Kota Binjai dari tindak criminal.
Selain itu Aris Fianto juga menghimbau kepada warga Binjai yang hendak bermudik lebaran kekampung halaman, sebaiknya menitipkan rumahnya kepada tetangga,mengunci pintu dan jendela rumah dengan benar, matikan kompor gas, dan barang-barang berharga disimpan ditempat yang aman, itu semua untuk mengatasi atau memperkecil tindakan criminal di Binjai. Lanjutnya lagi, Polres Binjai juga akan melakukan patroli keliling diwilayah hokum Polres Binjai untuk mempersempit gerak pelaku criminal.(hs).

TUGAS SEMESTER 2

Sabtu, 22 Januari 2011 — 12:53:28 WIB

Pengguna Narkoba di Kalangan Pelajar Cukup Tinggi di Bekasi

Bekasi, SENTANAONLINE.com - Adanya peningkatan pengguna narkoba di kota Bekasi  diakibatkan lemahnya sosialisasi yang dilakukan Badan Narkotika (BNK) Bekasi. Adanya peningkatan itu sesuai dengan yang disampaikan BNK dalam rapat kerjanya dengan Komisi D. Laporan yang disampaikan ke DPRD juga  dianggap normatif dan tradisional. “Dari pola kerja yang dipaparkan masih tradisional dan terkesan hanya copy paste.

 Terlebih dalam mengatasi permasalahan pengguna narkoba pada anak sekolah/pelajar, yang menurut data BNK ternyata cukup tinggi,”ucap Ketua Komisi D DPRD Kota Bekasi Heri Koswara. Jumat (21/1). Sesuai dengan yang dilaporkan kepada pihakanya menurut Koswara, BNK mengaku kasus dimasyarakat megalami peningkatan, pada 2010.

 BNK Kota Bekasi menyebut peningkatan pengguna narkoba dikalangan pelajar yakni, 95 kasus ditingkat Sekolah Dasar (SD), SMP 143 kasus, SMA/SMK 369 kasus serta Mahasiswa 43 kasus. Pengguna narkoba dikalangan pelajar sendiri didominasi berjenis ganja dan ditingkat  SD ditemukan kasus narkoba lewat permen dan rokok,” papar Heri.

 Namun dengan adanya laporan peningkatan tersebut menurut  Heri, pihaknya sangat menyayangkan terkait kurangnya penanganan rehabilitasi bagi  pengguna yang terungkap kasus narkoba, terutaman bagi kalangan pelajar. Hanya segelintir pelajar saja dibawa kepanti rehabilitasi di Lido Sukabumi, Jawa Barat. “Sisanya dibiarkan dan menjadi tanggung jawab sekolah dan orang tua masing-masing siswa, ini merupakan salah satu contoh kelemahan dalam penanggulangan narkoba di masyarakat,” katanya menyayangkan.

 Adapun Terkait data berapa banyak yang direhabilitasi lanjut Heri, pihak BNK tidak menyebut  jumlahnya. Namun terkait sosialisasi  anggaran katakan BNK sebagai factor utama sebuah kasus tidak bisa dicari titik terangnya.”Padahal pada tahung anggaran 2010 BNK diberi anggaran Rp 3.2 miliar. Anggaran sebesar itu masih diklaim BNk belum bisa dimaksimalkan itu mengheranakan,”ujar Heri.

 Menurut Heri dengan laporan itu dia menilai, bahwa fungsi BNK Kota Bekasi kurang jelas dan focus, terbukti  parameternya dilihat dari antara membantu mengungkap pengguna narkoba atau mencari penyelesaian para pecandu. “SDM (Sumber Daya Manusia) dijajaran pengurus BNK perlu dibenahi. Para petugas ini seharusnya memiliki criteria yang mampu mengungkap,  bukan hanya sebatas tahu tentang jenis narkoba,” terangnya.

 Sementara itu, Ketua BNK Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kesekolah-sekolah. Dalam menekan penyalagunaan dan peedaran narkoba program BNK kedepannya masih fokus  di sekolah- sekolah disamping sosialisasi dimasyarakat yang juga terus dilakukan.

 Melihat temuan BNK wilayah yang rawan menggunakan dan mengedarkan narkoba,  Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Bekasi Utara serta Rawalumbu. “ Kedepan kami  akan lakukan penyegaran terhadap apara satgas BNK diwilayah setempat,” pungkasnya Rahmat. (ROB)

TUGAS SEMESTER 2

Tahun 2012 Kasus Kriminal Meningkat di Padangpanjang

          Kapolres Kota Padangpanjang AKBP.Sofyan Hidayat saat memberikan keterangan pers di aula Bhayangkara Rabu, 29/12.(Foto: isril@padangmedia.com)
PADANGPANJANG- Data kriminalitas di wilayah hukum Polres Kota Padangpanjang selama tahun 2012 ini mengalami peningkatan mencapai 11,6 persen atau dengan 202 kasus dibanding  2011 yang hanya  181 kasus. Namun  dari 11 kategori tindak kriminal yang terjadi, untuk beberapa kasus mengalami penurunan seperti pencurian berat.
          Tahun lalu kasus pencurian berat sebanyak  71 kasus pada tahun 2012 turun mencapai 69 kasus atau turun 2,8 persen. Demikian juga dengan pencurian dengan kekerasan, ada 13 kasus tahun lalu dengan prosentase penurunan 53,8 persen. Sementara kasus penipuan tahun lalu terjadi 40 kasus, pada tahun ini turun 22 kasus. Untuk  kasus narkoba mengalami penurunan mencapai 30,7 persen atau 9 kasus dari tahun sebelumnya sebanyak  13 kasus.
          Beberapa tindak kriminal lainnya juga mengalami kenaikan seperti penganiayaan berat, naik sampai 75 persen atau terjadi 21 kasus dari tahun 2011 yang hanya 12 kasus, pencurian kendaraan bermotor naik sampai 200 persen dengan 48 kasus, tahun sebelumnya hanya 16 kasus, perjudian dari 2 kasus menjadi  7 kasus atau naik 250 persen.
Tindak kriminal lainnya seperti, pengrusakan terjadi  13 kasusa tau naik 30 persen tahun ini dari tahun sebelumnya yang hanya terdapat 10 kasus. Sedangkan  kasus pembakaran mengalami kenaikan tahun ini dengan 7 kasus dari tahun 2011 yang hanya 2 kasus.
          Sementara itu data gangguan Kamtibmas juga mengalami penurunan di banding tahun  lalu. Tindak gangguan Kamtibmas yang pada tahun 2011 mencapai 386 kasus, tahun ini turun 8 persen dengan 355 kasus. Sedangkan untuk kasus kecelakaan lalulintas (Lakalantas) dan Pelanggaran Lantas tahun 2012 mengalami kenaikan 17 persen dari tahun lalu yang hanya 123 kasus.
Jumlah korban mengalami penurunan seperti meninggal dunia dari 29 orang tahu lalu, selama 2012 ini turun 16 orang atau 44,8 persen. Luka berat dari 30 orang tahun sebelumnya, tahun ini turun 24 orang atau 20 persen.
          Kapolres Kota Padangpanjang AKBP.Sofyan Hidayat pada keterangan persnya di aula Bhayangkara Polres Kota Padangpanjang mnegakui masih ada kekurangan. Namun jajaran Polres Kota Paadangpanjang telah berupaya dan bertekad untuk terus melakukan upaya penekanan angka kriminalitas ditengah masyarakat dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan hingga kesekolah-sekolah.
          Terkait jumlah kasus lakalantas seperti ditambahkan Kapolres AKBP.Sofyan Hidayat, di pengaruhi oleh banyak hal, seperti kelalaian pengemudi, pengalihan arus lalulintas angkutan dari Sitinjau Lauik ke Padangpanjang dan jumlah kendaraan yang juga mengalami peningkatan tiapa tahunnya. Sedangkan  untuk upaya penanggulangan tindak kriminalitas di wilayah hukum Polres Kota Padangpanjang menerapkan pola preventif dan represif.(isril)